Kamis, 25 Maret 2010

Elastisitas dan Macam-macam Elastisitas

1.Pengertian Elastisitas
Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu
gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas
dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang
disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain.
Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio/
perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang
yang ditawarkan dengan persentase perubahan faktor-faktor yang menyebabkan
kuantitas barang itu berubah. Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta/ ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan dalam tiga hal :
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain
c. Income atau pendapatan.
Jika dikaitkan dengan penyebab kuantitas suatu barang bisa berubah, maka
kita mengenal 3 (tiga) macam elastisitas, yaitu :
a. Elastisitas Harga (Price Elasticity), membahas perbandingan/ratio
persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang
ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.
b. Elastisitas Silang (Cross Elasticity), membahas perbandingan/ratio
persentase perubahan kuantitas suatu barang (barang X) yang diminta
atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain
(barang Y).
c. Elastisitas Pendapatan/Income, membahas perbandingan/ratio persentase
perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan
dengan persentase perubahan income/pendapatan.
Dari ketiga macam elastisitas di atas, kita hanya akan mempelajari secara
mendalam pada elastisitas harga saja. Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi
2 (dua) macam :
a. Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand) atau yang
lebih dikenal sebagai Elastisitas Permintaan.
b. Elastisitas Harga dari Penawaran (Price Elasticity of Supply) atau lebih
dikenal dengan Elastisitas Penawaran.

2. Elastisitas Permintaan
Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen peka/sensitive
terhadap perubahan harga. Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik
atau harga turun) akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian.
Ukuran kepekaan konsumen inilah yang disebut dengan Elastisitas Harga dari
Permintaan atau sering disebut Elastisitas Permintaan disimbolkan Ed.
a. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (Ed) diartikan sebagai derajat kepekaan
perubahan kuantitas barang yang diminta yang disebabkan karena
perubahan harga barang itu sendiri. Pengertian lain, Elastisitas permintaan
sering diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas
barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.
Besar kecilnya elastisitas permintaan diukur dengan tingkat Koefisien
Elastisitas.
b. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan.
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas permintaannya,
elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam:
1) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
yang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun P
ada. Secara matematis %Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lain
perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap
jumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila
konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya,
melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.
Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat
ketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan
berapa butuhnya, bukan pada berapa harganya.
2) Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu
berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan
kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil
dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %Qd < %P.
Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak peka
terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan
permintaannya akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satu
biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula,
pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
3) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya
sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata
lain persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase
perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka
kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar
10%. Secara matematis %Qd = %P. Permintaan yang elastis uniter
atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan.
4) Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar
terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain
persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar dari
persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas
barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secara
matematis %Qd > %P. Permintaan yang elastis atau atau peka terhadap
harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi
pada barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, pakaian
pesta dan lain-lain.
5) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang
diminta meskipun tidak ada perubahan harga, atau Qd = Ada perubahan,
meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga). Secara matematis %Qd
= Ada, %P = 0. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi pada bila
permintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang
tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang
jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-uabah walaupun
harga produk itu tetap.
3. Elastisitas Penawaran
Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen sensitive terhadap
perubahan harga, tetapi disisi lain produsenpun sensitive terhadap perubahan
harga. Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik atau harga turun) akan
mempengaruhi keputusan produsen dalam berproduksi. Ukuran kepekaan
produsen terhadap perubahan harga inilah yang disebut dengan Elastisitas Harga
dari Penawaran atau sering disebut Elastisitas Penawaran disimbolkan Es.
a. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Es) diartikan sebagai derajat kepekaan
perubahan kuantitas barang yang ditawarkan yang disebabkan karena
perubahan harga barang itu sendiri. Pengertian lain, Elastisitas penawaran
sering diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas
barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu
sendiri. Besar kecilnya elastisitas penawaran diukur dengan tingkat Koefisien
Elastisitas Penawaran.
b. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas
penawarannya, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 (lima)
macam :
1) Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau Qs = 0, meskipun
P ada. Secara matematis %Qs = 0, berapapun perubahan dalam %P.
Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang ditawarkan.
Kasus penawaran inelastik dalam kenyataan agak sulit ditemui dalam
kehidupan sehari-hari, kalaupun ada biasanya pada produk/barang-barang
hasil pertanian misalnya jumlah produksinya sudah tidak mungkin ditambah
atau sulit ditambah walaupun harga terus-menerus menaik. Jumlah
penawaran kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat sedikit
dan tergantung/dipengaruhi dari faktor alam, walaupun harga tinggi maka
jumlah yang ditawarkan tetap relatif terbatas.
2) Penawaran Inelastis (Es < 1)
Penawaran Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu
berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.
Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang ditawarkan
relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis
%Qs < %P. Penawaran Inelastis atau sering disebut Penawaran yang
tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan
penawarannya akan naik kurang dari 10%.
Elatisitas penawaran kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang
hasil pertanian, karena barang-barang produk pertanian tidak mudah untuk
menambah atau mengurangi produksinya dalam jangka pendek.
3) Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya
sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan
kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan
persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10%
maka kuantitas yang ditawarkan juga akan berubah dalam hal ini akan
turun sebesar 10%. Demikian juga kalau harga naik 10% maka jumlah
barang yang dtawarkan akan naik sebesar 10%. Secara matematis
%Qd = %P. Penawaran yang elastis uniter atau elastis proporsional
atau Es tepat = 1 sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun
terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan.
4) Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar
terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain
persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dari
persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas
barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan lebih dari 10%, dan
sebaliknya kalau harga naik 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan
akan mengalami kenaikkan lebih dari 10%. Secara matematis %Qd >
%P. Penawaran yang elastis atau peka terhadap harga (Es >1) dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil
industri yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya.
5) Penawaran Elastis Sempurna (Ed = )
Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang
ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga, atau Qs = Ada
perubahan, meskipun P = 0. Secara matematis %Qs = Ada, %P = 0.
Kasus penawaran elastis sempurna terjadi pada bila penawaran suatu
barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh
kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau penawaran
akan produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu tetap,
sehingga kurva penawarannya sejajar dengan sumbu X atau Q.

SUMBER : GOOGLE.COM
ELASTISITAS POWER POINT

11 komentar:

Unknown mengatakan...

Makasih

uca mengatakan...

sangat bermanfaat buat tugas kuliah saya. trima kasih :)

Maria Trianita mengatakan...

thanks a lot kak!!!!
bener2 bermanfaat banget :-D

Unknown mengatakan...

saya mau nanya kalo contoh penawaran elastisitas sempurna itu seperti apa? ditunggu jawabannya

aii attna mengatakan...

makasih..
bermanfaat banget :)

Unknown mengatakan...

😘😘Terima kasih banyak....

Unknown mengatakan...

😘😘Terima kasih banyak....

Admin mengatakan...

Keren kak artikelnya, jadi lebih tau apa itu elastisitas permintaan. Apalagi cara menghitungnya.

Prodi Agribisnis mengatakan...

walaikumsalam, terima kasih atas tulisannya sehingga kami dapat menambah wawasan tentang elastisitas. Semoga penulis selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam turut mencerdaskan bangsa. dan hanya kepada Allah untuk membalas niat baik penulis. Aamiin

Unknown mengatakan...

wah gila ini web tertua yg pernah gw temui

miamsrr.blogspot.com mengatakan...

Terimakasih kak

Posting Komentar