KLasifikasi berkas
1.Master File (Berkas Induk)
2.Transaction File (Berkas Transaksi)
3.Report File (Berkas Laporan)
4.Work File (Berkas Kerja)
5.Program File (Berkas Program)
6.Text File (Berkas Teks)
7.Dump File (Berkas Tampung)
8.Library File (Berkas Pustaka)
9.History File (Berkas Sejarah)
1.MASTER FILE;
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap.Contoh :Organisasi sebuah pabrik :
* Payroll Master File
* Customer Master File
* Personnel Master File
* Inventory Master File
Ada 2 jenis Master File :
1.Reference Master File;File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.Contoh :Berkas pelanggan yang berisi field nomor rekening, nama dan alamat.
2.Dynamic Master File;File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.Contoh :
•Berkas stock barang
•Berkas pemesanan tempat duduk
2.TRANSACTION FILE
Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record-record yang ada pada master file.Meng-update dapat berupa :Penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.
3.REPORT FILE
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user.File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4.WORK FILE
Merupakan file sementara dalam sistem.Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5.PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama.Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain), bahasa assembler dan bahasa mesin.
6.TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7.DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8.LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya
9.HISTORY FILE
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Organisasi file Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record – record dalam sebuah file. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu:
Sequential File
Random File dan ,
Index Sequential File.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
Sequential
Relative
Indexed Sequential
Multi – Key
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
Model Penggunaannya
Model Operasi File
Menurut penggunaannya ada 2 cara :
Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record
Keuntungan Index Sequential File :
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kerugian Index Sequential File :
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential :
Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
sumber : www.google.com
scrib